Rabu, 30 November 2011

Profil Sekolah Bina Anak Bangsa (sambungan)

Layanan Pendidikan Sekolah Bina Anak Bangsa
Layanan yang diberikan dalam menunjang pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus termasuk penyandang autis, Hiperaktif, DMO, Kesulitan Belajar, Gangguan Belajar, Lamban Belajar, dapat dikelompokan kedalam tiga tahapan yaitu:
a. Konsultasi dan Konseling (Klinik)
Asesment/Pemeriksaan Psikologi & Tumbuh Kembang :
1) Pemeriksaan Psikologi untuk anak atau orang tua yang membutuhkan konsultasi psikologis atau tes (inteligensi, tes kematangan sekolah, minat bakat, Kecerdasan Majemuk, temperamen,dll)
2) Pemeriksaan Perkembangan dan kesesuaian/ keseimbangan asupan gizi/ konsumsi makanan.
b. Asesmen, Screening dan penegakan diagnosis untuk Anak Berkebutuhan Khusus.
§ Observasi pola asuh orang tua
Observasi yaitu metode yang digunakan untuk membantu meneliti hambatan, kelebihan / kecerdasan, emosionalnya dan potensi yang dimiliki anak.
Ø Pemeriksaan Potensi Anak
Ø Observasi perilaku yang dimiliki anak
Ø Mengenali kecocokan gaya berpikir anak
Ø Mencarikan solusi dan alternatif terhadap hambatan yang dimiliki anak.

c. Pendidikan Individu
Melatih dan mendidik anak dengan kekurangan yang dimiliki secara individu (kelas isolasi) menjadi lebih baik dan mandiri guna mempersiapkan diri ke pendidikan lebih lanjut sesuai usianya. Seyogyannya usia 2 s.d 6 tahun.
Tindakan dan penanganan yang diberikan yaitu (sesuai hasil diagnosa) :
· Terapi Wicara untuk anak yang mengalami keterlambatan bicara/gangguan bahasa;
· Okupasi Terapi untuk anak dengan gangguan pada kemampuan motorik halus;
· Fisio Terapi untuk anak dengan keterlambatan/gangguan pada kemampuan motorik kasar;
· Play Therapy/Floor Time : melatih mengajarkan anak melalui belajar sambil bermain;
· Terapi Diet : untuk mencegah/mengurangi tingkat gangguan autisme.
· Sensory Integration (SI) untuk anak dengan gangguan disintegrasi pada sensori yang secara klinis nampak dalam bentuk keterlambatan/gangguan pada perilaku,psikis atau psikomotor;
· Terapi Perilaku untuk anak dengan gangguan perilaku seperti hiperaktif, tantrum, dll;
· Auditory Integration Therapy : untuk melatih kepekaan pendengaran anak lebih sempurna
· Music Therapy : untuk melatih auditori anak, menekan emosi, melatih kontak mata dan konsentrasi.
d. Pendidikan Berkelompok (Formal)
Layanan pendidikan berkelompok mengarah kepada layanan pendidikan formal bagi peserta didik berkebutuhan khusus dengan melakukan beberapa program pendidikan persiapan, pendidikan dasar yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang dimiliki perserta didik. Kemandirian serta kesiapan anak untuk bersekolah perlu dipersiapkan sejak dini, untuk bisa mengikuti pendidikan baik di tingkat dasar, maupun lanjutan (menengah dan perguruan) untuk mecapai masa depan yang lebih baik, berguna bagi diri sendiri dan orang lain. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum reguler sekolah umum yang telah dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Program Pra-sekolah ;
Program pra sekolah adalah melakukan pembinaan kepada anak didik usia 4 - 6 tahun, belajar secara berkelompok guna mempersiapkan untuk mengikuti jenjang pendidikan sekolah dasar khusus atau umum
Adapun kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah :
• Anak dilatih bisa duduk mandiri dalam kesiapan menghadapi pelajaran
• Melatih motorik baik halus maupun kasar guna menghilangkan kekakuan gerak.
• Melatih kepatuhan dan kosentrasi dlm menghadapi situasi belajar dengan baik.
• Melatih bertanggungjawab terhadap diri sendiri dan orang lain.
• Melatih berinteraksi dengan guru dan teman sebaya
• Melatih dan menggali potensi diri yang dimiliki
• Melatih mengenal warna, angka, huruf, anggota tubuh, keluarga dls.
• Melatih komuikasi verbal yang baik dan benar

Program sekolah Tingkat Dasar (SD, SMP) :
Program sekolah tingkat dasar ini melakukan pembinaan terhadap anak didik usia sekolah dasar guna mempersiapkan untuk dapat mengikuti jenjang pendidikan umum. Bagi yang belum mampu akan dididik melalui program khusus dan program khusus terpadu guna mencapai kemandirian dan menggali potensi minat dan bakat yang dimiliki.
Pada kelas 1, 2 dan 3, anak didik dipacu agar bisa tulis baca, membetuk kepatuhan guna mempersiapkan diri untuk bisa dimutasikan kesekolah reguler umum.

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan :
Ø Anak dilatih bisa tulis, baca dan dikte.
Ø membentuk kepatuhan dan membina konsentrasi. mahami berbagai ilmu untuk menghadapi kehidupan (mengenal keluarga, lingkungan, uang, belajar bersikap ditempat umum)

Ø Melatih komunikasi kontektual
Ø Membentuk moral dan budi pekerti dan menanamkan rasa cinta tanah air.
Ø Menggali dan mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki
Ø Melaksanakan kurikulum nasional dan sekolah.
Ø Melaksanakan kegiatan intrakurikuler berupa membentuk kepatuhan, keseimbangan gerak dan kemampuan daya pikir dengan melaksanakan Upacara Bendera, Senam Kesegaran Jasmani dan Olah Raga.
Ø Melaksanakan Kegiatan Ekstrakurikuler, berguna untuk membentuk kepribadian siswa dengan mengenal lingkungan, berenang dan pramuka.

Program Sekolah Menengah Kejuruan Khusus
Program ini membina dan mendidik siswa segala sesuatu yang bermanfaat (menuju skill) sesuai minat dan bakat yang dimiliki, dengan mengenalkan dan memahami konsep dasar terlebih dahulu.

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan :
Ø Mengenalkan dan memahami konsep dasar Pemanfaatan Lingkungan.
Ø Mengenalkan dan memahami berbagaimacam kegiatan adminsitrasi perkantoran dengan teknologi komputer.
Ø Mengenalkan dan memahami keterampilan Menjahit/ disainer, memasak, kerajinan tangan (disesuaikan dengan potensi siswa).

1 komentar:

  1. Pusat Terapi dan Tumbuh Kembang Anak (PTTKA) Rumah Sahabat Yogyakarta melayani deteksi dini anak berkebutuhan khusus dengan psikolog, terapi wicara, sensori integrasi, fisioterapi, behavior terapi, Renang& musik untuk anak berkebutuhan khusus, terapi terpadu untuk autism, ADD, ADHD, home visit terapi & program pendampingan ke sekolah umum. informasi lebih lanjut hubungi 0274 8267882

    BalasHapus